Description
Memang sulit ketika kita menghadapi realitas yang tak baik-baik saja. Seolah-olah, segala kesempatan telah tertutup dan rasanya tak ada harapan lagi. Saking sedihnya, berjuta alasan muncul sehingga kita benar-benar menganggap bahwa setiap masalah yang dihadapi tidak akan pernah sirna. Kita terjebak di ruang gelap yang kita ciptakan sendiri di dalam pikiran. Akhirnya, jiwa kita pun menjadi layu karenanya, dan hati kita pun menjadi beku.
Apakah dibenarkan sikap seperti itu? Tidak. Seperti apa pun keadaan kita, pasti ada harapan yang bisa kita terbangkan bersama doa-doa di sepanjang hari. Sebab, bila kita berhenti berharap, itu artinya kita sudah menyerah sedangkan Tuhan tidak menyukai orang-orang yang putus asa. “Jangan berputus asa dari kasih sayang-Ku,” begitulah seruan-Nya.
Tidak apa-apa bila kita butuh adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan situasi saat ini. Tidak masalah bila kita butuh waktu untuk berjuang kembali. Tidak apa-apa bila kita harus menata hati dan pikiran supaya segala yang kita temui menjadi indah kembali. Jelas kita butuh waktu, butuh kesabaran, butuh kecerdasan, butuh doa, sekaligus butuh keajaiban dari-Nya. Setidaknya, seperti itulah landasan “teori” agar kita lebih mudah mencerna berbagai ulasan masalah yang dihadirkan oleh para penulis di buku ini!
Reviews
There are no reviews yet.